Seiring semakin banyaknya penyedia pinjaman online, berbagai modus penipuan juga semakin marak ditemukan. Saat ini, muncul fenomona joki pinjol yang membuat resah banyak orang. Untuk memahami istilah ini lebih lanjut, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Baca juga: Apa Itu Galbay Pinjol? Pengertian, Risiko, dan Cara Mencegahnya!

Apa Itu Joki Pinjol?

Dilansir dari Hukum Online, menurut Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK, joki pinjol adalah individu atau kelompok yang menawarkan layanan pengajuan pinjaman melalui platform pinjol kepada orang-orang yang memiliki catatan kredit yang buruk, seperti terdaftar dalam daftar hitam atau memiliki riwayat pembayaran pinjaman yang tidak tertib.

Biasanya, joki pinjol menawarkan suku bunga yang lebih rendah karena mereka tidak dikenai biaya administrasi dan bunga seperti yang dikenakan oleh pinjol. Meskipun demikian, ada juga joki yang menawarkan suku bunga yang lebih tinggi daripada pinjol.

Baca juga: Apa Itu KTA? Pengertian, Jenis, dan Syarat Mengajukannya!

Selain itu, proses pengajuan pinjaman melalui joki cenderung lebih cepat dibandingkan dengan mengajukan langsung ke pinjol karena biasanya mereka memiliki hubungan dengan pihak pinjol.

Apakah Joki Pinjol Aman?

Melansir sumber yang sama, Friderica menjelaskan bahwa joki pinjaman online melanggar aturan karena seharusnya nasabah yang ingin mengajukan pinjaman melakukannya sendiri tanpa perantara. Keberadaan joki pinjaman online berpotensi membahayakan karena ada kemungkinan bahwa mereka sebenarnya adalah pelaku penipuan.

Baca juga: 7 Cara Melunasi Hutang Tanpa Gali Lubang Tutup Lubang: Pasti Ampuh!

Hal ini juga bisa menimbulkan risiko penyebaran data pribadi, yang pada akhirnya merugikan pengguna layanan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa joki pinjol tidak aman karena dapat mengakibatkan kerugian finansial dan kebocoran data pribadi.

Baca juga:  Biaya Nikah di KUA 2024: Rincian Harga dan Cara Melakukannya

Cara Kerja Joki Pinjol

Untuk lebih memahami joki pinjaman online, Kawan Cerdas bisa memperhatikan cara kerja mereka seperti berikut ini:

  1. Mengumpulkan Informasi Calon Peminjam: Joki akan meminta berbagai informasi pribadi dari calon peminjam, seperti nama lengkap, nomor KTP, nomor telepon, alamat email, dan detail rekening bank. Informasi ini dibutuhkan untuk mengisi formulir pengajuan pinjaman online.
  2. Memilih Platform Pinjaman Online yang Tepat: Setelah mendapatkan data, joki pinjaman online akan memilih platform pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan calon peminjam. Mereka biasanya memiliki daftar platform yang terpercaya, aman, dan menawarkan bunga yang kompetitif.
  3. Optimasi Pengajuan Pinjaman Online: Langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan pengajuan pinjaman online. Ini bisa dilakukan dengan memperbaiki data calon peminjam, menggunakan teknologi untuk meningkatkan peluang persetujuan, atau memanfaatkan strategi lain untuk memperoleh persetujuan pinjaman.
  4. Membangun Kemitraan dengan Penyedia Pinjaman Online: Joki juga perlu menjalin hubungan baik dengan penyedia pinjaman online. Hal ini dilakukan dengan berkomunikasi secara profesional, membayar tepat waktu, memberikan ulasan positif, atau menggunakan cara lain untuk membangun kepercayaan.

Setelah proses di atas selesai, jika pengajuan pinjaman disetujui, joki pinjaman online akan menerima dana pinjaman tersebut. Mereka kemudian akan memberikan sebagian dari dana tersebut kepada calon peminjam, sementara sisanya menjadi keuntungan bagi joki pinjol.

Risiko Menggunakan Joki Pinjol

Meski sekilas tampak menggiurkan, joki pinjaman online menyimpan segudang risiko yang akan merugikan Kawan Cerdas di masa depan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Potensi Pencurian Identitas dan Data Pribadi

Mayoritas joki pinjaman online akan meminta konsumen untuk mengirimkan informasi pribadi, bahkan foto KTP dan dokumen lainnya. Hal ini akan menimbulkan risiko pencurian identitas dan penyalahgunaan data pribadi untuk kegiatan penipuan dan pembobolan rekening.

Baca juga:  Apa Itu Biaya Appraisal? Pengertian dan Cara Menghitungnya!

2. Menambah Riwayat Kredit Macet

Joki pinjol sering kali menawarkan pinjaman online dengan iming-iming tidak ada pembayaran yang perlu dilakukan. Padahal, dana yang diperoleh melalui pinjaman tetap tercatat sebagai kredit macet, yang dapat menyulitkan pengajuan pinjaman di masa depan pada lembaga keuangan resmi.

3. Ancaman dari Penagih Utang (Debt Collector)

Setelah pinjaman cair, konsumen akan tetap ditagih oleh penagih utang, mengingat data peminjam yang digunakan adalah data konsumen sendiri. Hal ini dapat menimbulkan risiko ancaman dan tekanan dari debt collector.

4. Membuat Utang Menumpuk

Jasa joki pinjaman online biasanya membebankan biaya sebesar 30-40% dari total dana yang berhasil dicairkan. Ini berarti konsumen hanya mendapatkan sebagian kecil dari pinjaman, sementara seluruh tagihan cicilan tetap menjadi tanggung jawab penuh konsumen.

Dengan demikian, menggunakan jasa joki pinjol justru dapat menambah masalah keuangan dengan jumlah utang yang semakin menumpuk.

Sudah Paham Itu Joki Pinjol?

Nah, itu dia penjelasan lengkap terkait joki pinjol yang merupakan jasa pengajuan pinjaman melalui platform pinjol dengan bantuan pihak ketiga berisiko tinggi. Jadi, jangan pernah tergiur dengan penawaran dari jasa-jasa joki pinjaman onlne di internet, yaa

Selain itu, baca juga tulisan seputar keuangan lainnya dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti di blog cerdascuan.com sekarang juga!