Kabar kenaikan PPN jadi 12 persen akhirnya resmi diumumkan. Mulai 1 Januari 2025, kebijakan ini bakal berlaku, tapi hanya untuk barang tertentu aja. Penasaran apa aja barang yang masuk kategori ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah!

Baca juga: Cara Menghitung Pajak Penghasilan/PPH : Panduan Lengkap Untuk Pemula

PPN 12 Persen Untuk Barang Mewah

Hasil pertemuan antara DPR dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara memastikan bahwa tarif PPN 12 persen tetap akan diberlakukan, khusus untuk barang-barang mewah.

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco, menyebutkan beberapa contoh barang yang kena dampaknya, seperti mobil mewah, apartemen, rumah, dan barang lain yang dianggap mewah.

“Mobil mewah, apartemen mewah, rumah mewah, semuanya serba mewah,” jelasnya.

Sementara itu, barang-barang di luar kategori mewah masih dikenakan tarif PPN lama sebesar 11 persen, yang sudah berlaku sejak 1 April 2022.

Baca juga:  5 Tips Persiapan Finansial Sebelum Menikah: Wajib Dilakukan!

Apa Saja Barang yang Termasuk Kategori Mewah?

Menurut PP 61 Tahun 2020, barang mewah punya beberapa ciri:

  • Bukan kebutuhan pokok.
  • Dikonsumsi kelompok tertentu, biasanya berpenghasilan tinggi.
  • Sering jadi simbol status sosial.

Contoh barang yang termasuk kategori mewah:

  • Kendaraan Bermotor: Semua kendaraan kecuali ambulans, mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran, kendaraan tahanan, kendaraan umum, atau yang digunakan untuk keperluan negara.
  • Hunian Mewah: Rumah mewah, apartemen, kondominium, townhouse, dan sejenisnya.
  • Pesawat Udara: Kecuali yang digunakan untuk keperluan negara atau angkutan niaga.
  • Balon Udara.
  • Peluru dan Senjata Api: Kecuali untuk kepentingan negara.
  • Kapal Pesiar Mewah: Tidak termasuk yang digunakan untuk keperluan negara, angkutan umum, atau usaha pariwisata.

Selain itu, barang-barang seperti gadget canggih, perhiasan emas dan berlian, batu mulia (giok, rubi, dll.), serta kendaraan mewah (mobil sport, motor gede, mobil klasik) juga masuk kategori ini.

Jadi, kalau kamu ada rencana beli barang-barang di atas, siap-siap bayar PPN lebih mahal tahun depan ya!

Baca juga: 10 Cara Hidup Hemat Tanpa Mengorbankan Lifestyle, Wajib Coba!

Dampak Kebijakan PPN 12 Persen pada Kelompok Menengah

Walaupun ditujukan buat orang kaya, kebijakan ini tetap bisa memengaruhi kelompok menengah. Soalnya, banyak dari mereka yang pakai barang atau jasa terkait barang mewah.

Misalnya, mereka mungkin menyewa kendaraan premium buat acara penting, beli gadget terbaru untuk kerja, atau nginap di hotel berbintang. Dengan kenaikan PPN, biaya untuk kebutuhan ini bakal makin mahal, sehingga daya beli mereka melemah.

Kalau terus berlanjut, ini bisa menghambat peluang mereka buat nabung, investasi, atau naik ke level ekonomi yang lebih baik.

Bagaimana Cara Kita Menghadapinya?

Kenaikan PPN untuk barang mewah bisa menjadi tantangan bagi kelompok menengah. Tapi jangan panik dulu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi kebijakan PPN 12 persen ini:

1. Prioritaskan Pengeluaran yang Penting

Fokuslah untuk memprioritaskan belanja barang-barang penting seperti kebutuhan primer baik sandang, papan, maupun pangan. Kalau nggak mendesak, belanja barang mewah bisa ditunda dulu atau kamu bisa mencari alternatifnya yang lebih terjangkau.

2. Evaluasi Gaya Hidup

Coba cek lagi apa saja kebiasaan yang bikin kamu boros atau melibatkan barang-barang mewah. Misalnya, kalau kamu sering menyewa kendaraan premium untuk acara tertentu, carilah alternatif lain yang lebih ekonomis agar kondisi finansial bisa tetap aman.

3. Cari Diskon atau Promosi

Nggak usah ragu untuk memanfaatkan diskon dan berbagai promosi buat menghemat pengeluaran. Apalagi kalau kamu akan mengenakan layanan atau barang yang termasuk kategori mewah. Manfaatkan semua opsi diskon mulai dari metode pembayaran maupun waktu pemesanan khusus untuk mendapatkan potongan harganya.

Dengan begitu, kamu bisa mengurangi efek kenaikan tarif PPN baru.

4. Belajar Kelola Keuangan

Pelajari lebih lanjut tentang pengelolaan keuangan untuk menjaga stabilitas ekonomi pribadi. Dengan perencanaan keuangan yang lebih baik, kelompok menengah bisa mengatur pengeluaran dengan lebih bijak dan tetap memiliki ruang untuk menabung atau berinvestasi.

Ada banyak tempat untuk belajar mengelola keuangan, salah satunya adalah blog Cerdas Cuan. Melalui blog kami, kamu bisa menemukan berbagai pembahasan soal keuangan dengan bahasa yang ringan dan dijamin bisa dipahami oleh pemula!

5. Coba Cari Penghasilan Tambahan

Cara lain untuk menghadapi tarif PPN baru adalah dengan mencari sumber penghasilan tambahan. Nggak usah ragu buat mulai usaha kecil atau freelance buat tambah penghasilan bulananmu.

Dengan menjadi lebih adaptif dan pengelolaan keuangan yang lebih bijak, kita bisa tetap bertahan atau bahkan berkembang meski kebijakan PPN akan mengalami perubahan pada tahun depan.

Baca juga:  Harga Langganan PlayStation Plus Terbaru 2024 [Semua Paket]

Sudah Siap Menghadapi Tarif PPN Baru?

Nah, itu dia ulasan lengkap mengenai rencana penerapan PPN 12 persen mulai 1 Januari 2025 mendatang. Jadi, setelah tahu barang apa saja yang akan terdampak dan bagaimana cara menghadapinya, kamu udah siap buat beradaptasi belum, nih?

Yuk, lanjut baca tulisan seputar keuangan lainnya dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti di blog cerdascuan.com sekarang juga!