Sebagai investor pemula, Kawan Cerdas mungkin baru mendengar istilah lot saham dalam setiap transaksi di bursa. Nah, untuk memahami hal tersebut dan mengetahui 1 lot saham berapa lembar, yuk, simak penjelasan lengkap berikut ini!
Baca juga: Dividen Saham: Definisi, Cara Menghitung, dan Saham Terbaik
1 Lot Saham Berapa Lembar?
Lot adalah satuan atau ukuran yang menunjukkan jumlah unit instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal. Lot saham adalah satuan resmi yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam transaksi jual beli saham.
Sebelum tahun 2014, BEI menetapkan bahwa 1 lot saham adalah 500 lembar. Namun, sejak 6 Januari 2014, aturan baru dari BEI menetapkan bahwa 1 lot saham setara dengan 100 lembar saham.
Baca juga: Underwriter Saham: Pengertian dan Fungsi Lengkapnya!
Perubahan ini dilakukan agar lebih banyak orang bisa berinvestasi di saham, termasuk karyawan swasta, pelaku UMKM, mahasiswa, dan ibu rumah tangga. Dengan ukuran 100 lembar per lot, saham menjadi lebih terjangkau dan pasar saham Indonesia menjadi lebih likuid.
Perlu diingat bahwa setiap negara punya kebijakan tersendiri mengenai ukuran lot saham. Misalnya, di Amerika Serikat, kamu bisa membeli satu lembar saham saja, sedangkan di Hongkong, jumlah lembar dalam satu lot bisa berbeda tergantung jenis sahamnya.
Baca juga: 7 Cara Menghitung Harga Wajar Saham: Rumus dan Contohnya!
Contoh Perhitungan
Setelah memahami 1 lot saham berapa lembar, kamu juga perlu tahu bagaimana cara perhitungannya dalam transaksi di bursa saham.
Misalkan kamu ingin membeli saham di PT AADC yang harganya Rp 1.000 per lembar. Untuk membeli 1 lot saham (100 lembar), kamu perlu modal:
Baca juga: Apa Itu Rights Issue Saham? Definisi, Contoh, dan Tujuannya
Rp 1.000 x 100 lembar = Rp 100.000
Selain itu, ada biaya tambahan seperti fee beli, yaitu biaya yang dikenakan setiap kali kamu membeli saham. Misalnya, jika fee beli di sekuritas yang kamu gunakan adalah 0,1%, maka:
Fee Beli = Rp 100.000 x 0,1% = Rp 100
Jadi, total modal yang harus kamu siapkan untuk membeli saham AADC adalah Rp 100.100.
Tujuan Penetapan Lot Saham
Kawan Cerdas mungkin bingung dan bertanya, mengapa minimal transaksi harus 1 lot saham, padahal kepemilikannya dihitung per lembar. Untuk memahami hal tersebut, simak beberapa tujuan penetapan lot saham berikut ini:
Baca juga: 12 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Aman dan Cocok Untuk Pemula!
1. Menjaga Transaksi Ideal
Dengan menetapkan 1 lot saham, BEI menjaga agar transaksi tetap dalam nominal yang ideal. Tanpa penetapan ini, transaksi kecil-kecil akan terjadi dan menjadi tidak efisien bagi semua pihak yang terlibat.
2. Mempercepat Perusahaan Mendapat Modal
Penetapan lot membantu perusahaan mendapatkan modal lebih cepat dari investor yang serius. Jika saham bisa dibeli per lembar, perusahaan mungkin butuh waktu lebih lama untuk mengumpulkan modal yang dibutuhkan.
3. Memudahkan Perhitungan Keuntungan
Standar 1 lot saham memudahkan perhitungan keuntungan. Misalnya, jika harga saham naik, perhitungan keuntungan per lot lebih mudah dan signifikan dibanding per lembar.
4. Menarik Minat Investasi
Penetapan 1 lot saham membuat investasi lebih menarik bagi masyarakat. Keuntungan yang dihitung per lot terlihat lebih besar dan menarik, sehingga lebih banyak orang tertarik untuk berinvestasi.
Dengan tujuan-tujuan ini, penetapan lot saham oleh BEI membuat pasar saham lebih efisien, cepat, dan menarik bagi semua kalangan.
Sudah Paham Apa Itu Lot Saham?
Nah, itu dia penjelasan lengkap soal lot saham mulai dari pengertian, contoh perhitungan, dan tujuan penetapannya. Jadi, sebagai seorang investor, sekarang kamu sudah paham soal lot saham, kan?
Selain itu, baca juga tulisan seputar keuangan lainnya dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti di blog cerdascuan.com sekarang juga!