Pernah melihat seseorang dengan penampilan yang glamour dan gemar menghabiskan uangnya di tempat-tempat mewah? Bisa jadi, dia adalah seseorang dengan gaya hidup hedon. Nah, untuk memahami apa itu hedonisme lebih lanjut, yuk, simak penjelasan berikut ini!

Baca juga: 10 Cara Hidup Minimalis dan Hemat Tanpa Perlu Pelit!

Apa Itu Hedonisme?

Hedonisme adalah gaya hidup yang berfokus pada mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani hedone, yang berarti “kesenangan.” Orang dengan gaya hidup hedonis cenderung mengejar kenikmatan instan tanpa memikirkan dampak jangka panjang.

Mereka sering menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting, memiliki barang mewah seperti mobil mahal, dan menunjukkan sikap sombong atau diskriminatif terhadap orang lain. Gaya hidup ini sering dianggap berlebihan karena lebih mengutamakan kesenangan sesaat daripada kebutuhan yang lebih mendasar.

Baca juga:  Apa Itu PKWT? Arti, Hak, Kompensasi, dan Perbedaan Dengan PKWTT

Contoh Hedonisme

Setelah memahami apa itu hedonisme, kamu juga mungkin penasaran perilaku seperti apa sih yang tergolong hedon? Nah, berikut ini adalah beberapa contoh hedonisme yang mudah dipahami:

1. Belanja Barang Mewah Tanpa Memikirkan Kebutuhan Utama

Salah satu contoh hedonisme adalah kebiasaan membeli barang-barang mahal hanya untuk gaya hidup, bukan karena kebutuhan. Misalnya, membeli tas desainer dengan harga puluhan juta hanya demi terlihat keren.

Padahal, kondisi keuangan sebenarnya pas-pasan. Fokusnya lebih pada citra diri daripada fungsi barang itu sendiri.

2. Nongkrong di Tempat Hits Demi Pengakuan

Contoh lain dari hedonisme adalah kebiasaan mengunjungi restoran mahal atau kafe trendi bukan untuk menikmati makanan, melainkan agar bisa diabadikan di Instagram. Alih-alih menikmati pengalaman, orang dengan gaya hidup ini lebih sibuk mengejar perhatian dari followers mereka.

3. Liburan Mewah untuk Pamer

Liburan mewah juga sering jadi contoh hedonisme. Berpergian ke luar negeri dengan menginap di hotel bintang lima hanya demi bisa memposting foto-foto mewah. Padahal, terkadang dana yang digunakan hasil memaksakan diri, bahkan sampai berutang. Fokus utamanya bukan pada menikmati perjalanan, melainkan pencitraan semata.

4. Menggelar Acara Berlebihan

Mengadakan pesta ulang tahun, pernikahan, atau acara lainnya dengan anggaran fantastis, meskipun sebenarnya kondisi keuangan terbatas, adalah bentuk lain dari gaya hidup hedonis. Semua itu dilakukan hanya demi pujian atau rasa kagum dari orang lain.

5. Mengganti Gadget Setiap Ada Model Baru

Meskipun gadget lama masih berfungsi dengan baik, orang yang menganut gaya hidup hedonis akan selalu merasa harus memiliki model terbaru. Alasannya bukan karena kebutuhan, tetapi agar terlihat mengikuti tren teknologi terkini.

Poin utama dari hedonisme adalah bersikap berlebihan bahkan terkadang memaksakan diri untuk bisa membuat kagum orang lain. Jika tidak dibarengi dengan kondisi finansial yang sangat baik, gaya hidup ini bisa sangat berisiko untuk membuat kondisi keuangan kamu berantakan.

Baca juga: 10 Contoh Gaya Hidup Berkelanjutan yang Mudah Dilakukan!

Cara Mengatasi Gaya Hidup Hedonisme

Mengatasi gaya hidup hedonisme memang tidak mudah, namun kamu bisa memulainya dengan beberapa cara sederhana berikut ini:

1. Ubah Pola Pikir

Kebahagiaan tidak selalu datang dari memenuhi semua keinginan. Mulailah melihat nilai dari hal-hal sederhana, seperti waktu bersama keluarga atau pencapaian pribadi. 

Fokuskan diri pada hal-hal yang membawa manfaat jangka panjang daripada hanya kesenangan sesaat. Pola pikir konsumtif bisa digantikan dengan pola pikir produktif, yang memprioritaskan apa yang benar-benar bernilai.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi FOMO yang Bisa Kamu Lakukan!

2. Kelola Keuangan Secara Bijak

Buat anggaran bulanan yang memprioritaskan kebutuhan pokok dan pengeluaran mendesak. Dengan mengatur keuangan dengan cermat, kamu bisa lebih sadar akan pengeluaranmu dan menghindari kebiasaan boros. Lakukan evaluasi keuangan secara rutin untuk memastikan semuanya sesuai rencana.

3. Catat Setiap Pemasukan dan Pengeluaran

Mencatat pemasukan dan pengeluaran, baik kecil maupun besar, adalah cara sederhana untuk meningkatkan kesadaran finansial. Kebiasaan ini membantu kamu memahami pola keuangan, sehingga lebih mudah mengontrol pengeluaran yang tidak perlu dan membuat keputusan finansial yang lebih baik.

4. Pilih Teman yang Memberikan Pengaruh Positif

Lingkungan pertemanan sangat berpengaruh terhadap gaya hidupmu. Bertemanlah dengan orang-orang yang memberi inspirasi untuk hidup sederhana dan produktif. Teman yang baik akan mendukung tujuanmu untuk meninggalkan kebiasaan konsumtif.

5. Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Pikirkan apa yang ingin kamu capai di masa depan, seperti membeli rumah, memulai bisnis, atau pensiun dini. Dengan menetapkan tujuan finansial yang jelas, kamu akan lebih termotivasi untuk mengelola uang dengan bijak dan menghindari pengeluaran konsumtif yang tidak penting.

Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa mulai mengurangi kebiasaan hedonis dan menggantinya dengan gaya hidup yang lebih bermanfaat dan terarah.

Baca juga:  1 Lot Saham Berapa Lembar? Ini Arti, Contoh, dan Tujuannya

Sudah Paham Apa yang Dimaksud dengan Hedonisme?

Nah, itu dia penjelasan lengkap soal apa itu hedonisme mulai dari pengertian, contoh, hingga cara mengatasinya. Jadi, sekarang kamu sudah paham apa yang dimaksud dengan hedonisme, kan?

Yuk, lanjut baca tulisan seputar keuangan lainnya dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti di blog cerdascuan.com sekarang juga!