Generasi sandwich menjadi istilah keuangan yang kembali populer belakangan ini. Meski pertama kali diperkenalkan pada 4 dekade lalu, istilah ini masih terus relevan dan digunakan oleh banyak orang. Penasaran apa itu generasi sandwich, dampak, dan cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan lengkap berikut ini!
Baca juga: Piramida Keuangan: Pengertian dan Urutan Lengkapnya!
Generasi Sandwich
Generasi sandwich adalah istilah untuk menyebut generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup tiga generasi secara bersamaan. Orang yang berada di dalam generasi ini memiliki tanggung jawab finansial ganda karena harus membiayai dirinya sendiri, orang tua, dan anak-anaknya.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Dorothy A. Miller, Profesor dari Universitas Kentucky pada 1981. Ia menggambarkan generasi sandwich sebagai orang dewasa yang terjepit di antara orang tua mereka yang lanjut usia dan anak-anak mereka yang masih membutuhkan dukungan keuangan.
Dampak Menjadi Generasi Sandwich
Karena memiliki tanggung jawab finansial bagi tiga generasi sekaigus, menjadi generasi sandwich tentu memiliki banyak dampak. Selain mengalamai banyak stres, berikut ini adalah beberapa dampak yang harus Kawan Cerdas waspadai:
Baca juga: Apa Itu Metode 50/30/20? Manfaat dan Contoh Perhitungannya
- Harus mengelola kebutuhan finansial dua generasi sekaligus membuat perencanaan keuangan menjadi lebih kompleks dan menantang.
- Beban emosional dan fisik yang tinggi bisa meningkatkan risiko burnout karena harus menjaga keseimbangan antara pekerjaan, tanggung jawab orang tua, dan peran sebagai orangtua.
- Generasi sandwich mungkin mengalami keterbatasan waktu dan energi untuk pengembangan pribadi atau karir karena fokus pada kebutuhan dua generasi sekaligus.
- Karena harus menyokong dua generasi, perencanaan dan akumulasi dana pensiun pribadi dapat tertunda atau terhambat.
- Mengelola kebutuhan finansial yang bisa menimbulkan tantangan ketika Kawan Cerdas perlu bertanggung jawab secara finansial bagi tiga generasi sekaligus,
Cara Memutus Mata Rantai Generasi Sandwich
Bekerja untuk menanggung masalah keuangan tiga generasi sekaligus memang tanggung jawab yang sangat melelahkan. Namun, masih ada harapan bagi Kawan Cerdas yang ingin memutus mata rantai ini sehingga tidak terus berlanjut ke generasi selanjutnya. Berikut ini adalah beberapa saran yang bisa Kawan Cerdas lakukan:
1. Membuat Perencanaan Keuangan yang Bijak
Untuk memutus mata rantai generasi sandwich, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat perencanaan keuangan yang bijak. Meski ini akan menjadi tantangan, Kawan perlu mengalokasikan sebagian pendapatan untuk dana pensiun di masa depan.
Hal ini penting agar ketika Kawan tidak lagi produktif, anak tidak perlu kembali menjadi sandwich generation dan bertanggung jawab penuh atas kebutuhan finansial Kawan.
2. Lakukan Komunikasi Terbuka
Menjadi satu-satunya orang yang diandalkan dalam urusan finansial keluarga pasti sangat melelahan, oleh karena itu Kawan Cerdas perlu melakukan komunikasi secara terbuka. Melalui diskusi, Kawan bisa menyepakati rencana keuangan yang bisa disepakati bersama.
Hal ini mencakup perencanaan keuangan untuk pendidikan si kecil, kebutuhan orang tua, hingga rencana liburan keluarga. Melalui komunikasi yang efektif, Kawan bisa menciptakan pemahaman yang lebih baik di antara anggota keluarga.
3. Siapkan Asuransi yang Sesuai
Dengan kondisi keuangan yang rentan karena harus memenuhi kebutuhan tiga generasi, Kawan Cerdas perlu menyiapkan asuransi yang sesuai agar risiko finansial di masa depan tidak semakin membebani kondisi keuangan Kawan.
Baca juga: Apa Itu Asuransi? Pengertian dan Manfaatnya [Untuk Pemula]
Melalui asuransi yang sesuai, Kawan tidak akan khawatir jika sewaktu-waktu anggota keluarga sakit, kendaraan rusak, atau terjadi masalah di tempat kerjaan. Dengan begitu, risiko finansial Kawan bisa sedikit berkurang.
4. Pembagian Tanggung Jawab
Pembagian tanggung jawab adalah langkah selanjutnya yang perlu ditekankan. Bagi tanggung jawab finansial dengan anggota keluarga, dan jelaskan peran masing-masing dalam mendukung kebutuhan keluarga. Ini membantu mengurangi beban secara merata dan menciptakan kolaborasi yang efektif dalam mengatasi masalah keuangan generasi sandwich.
5. Cari Dukungan Sosial
Cari dukungan dari teman, keluarga, atau kelompok dukungan untuk berbagi pengalaman dan strategi. Selain itu, Kawan Cerdas juga bisa berkonsultasi dengan ahli keuangan untuk mendapatkan nasihat dan strategi mengatasi masalah generasi sandwich dengan lebih konkret. Dengan dukungan sosial dan saran profesional, Kawan dapat menghadapi tantangan keuangan dengan lebih mantap.
Sudah Mengerti Apa Itu Generasi Sandwich?
Nah, itu dia penjelasan lengkap terkait generasi sandwich mulai dari pengertian, dampak, hingga cara memutus mata rantainya. Melalui pemahaman keuangan yang mendalam, Kawan Cerdas bisa senantiasa memenuhi kebutuhan keuangan keluarga tanpa perlu khawatir dengan kondisi keuangan di masa depan.
Selain itu, baca juga tulisan seputar keuangan lainnya dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti di blog cerdascuan.com sekarang juga!