Laporan keuangan adalah salah satu komponen penting dalam bisnis yang perlu disusun oleh sebuah perusahaan. Lewat laporan ini, pengusaha bisa melakukan evaluasi dan prediksi kondisi perusahaan di masa depan. Nah, untuk memahaminya lebih lanjut, yuk simak penjelasan lengkap terkait beberapa jenis laporan keuangan berikut ini!
Baca juga: Piramida Keuangan: Pengertian dan Urutan Lengkapnya!
Jenis – jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah dokumen yang merangkum informasi keuangan suatu entitas, seperti perusahaan atau organisasi, dalam periode tertentu. Ini mencakup detail tentang pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan modal, memberikan gambaran lengkap tentang kesehatan keuangan dan kinerja entitas tersebut.
Berikut ini adalah beberapa jenis laporan keuangan yang wajib dimiliki oleh suatu perusahaan.
Baca juga: Financial Planner: Pengertian, Tugas, dan Daftar Ahlinya!
1. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah ringkasan keuangan yang menyajikan pendapatan dan pengeluaran suatu perusahaan dalam periode tertentu. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang kinerja keuangan perusahaan kepada pemilik atau pemangku kepentingan lainnya. Terdapat dua jenis utama laporan laba rugi:
- Model Langkah Tunggal (Single Step): Laporan laba rugi model langkah tunggal adalah versi yang lebih sederhana. Laporan ini hanya memperlihatkan satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran.
- Model Langkah Maju (Multiple Step): Sebaliknya, laporan laba rugi model langkah maju lebih rinci karena membagi pendapatan dan pengeluaran ke dalam beberapa kategori, seperti pendapatan operasional, biaya operasional, pendapatan non-operasional, dan biaya lainnya.
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal adalah salah satu jenis laporan keuangan yang digunakan untuk menginformasikan tentang perubahan modal dalam suatu perusahaan selama periode tertentu. Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana modal keuangan perusahaan berubah dari satu periode ke periode lainnya, membantu dalam perencanaan keuangan perusahaan di masa mendatang.
Laporan ini mencakup beberapa komponen penting, antara lain modal awal perusahaan, penambahan modal dari pemilik bisnis, serta laba dan rugi bersih yang diperoleh perusahaan selama periode tersebut.
Oleh karena itu, sebelum menyusun Laporan Perubahan Modal, perusahaan perlu terlebih dahulu menyusun Laporan Laba Rugi untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
3. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas adalah alat penting untuk memahami bagaimana uang mengalir di dalam perusahaan, memberikan wawasan tentang prediksi kas di masa mendatang. Dalam laporan ini, arus masuk dapat terlihat dari kegiatan operasional dan pendanaan, sementara arus keluar tercermin dari biaya operasional.
Ada tiga jenis laporan arus kas:
- Operasional: Ini berkaitan dengan pengeluaran sehari-hari seperti penjualan, pembayaran pajak, sewa, dan gaji karyawan.
- Pembiayaan: Menyajikan informasi tentang modal tambahan perusahaan, dihitung dengan menambah atau mengurangi nilai kas dari ekuitas pemilik dan kewajiban jangka panjang.
- Investasi: Ini terkait dengan penjualan atau pembelian aset tetap seperti properti, peralatan, atau aset keuangan lainnya.
4. Laporan Neraca
Neraca, atau balance sheet dalam istilah akuntansi, adalah sebuah laporan keuangan perusahaan yang menggambarkan kondisi, informasi, dan posisi keuangan suatu bisnis pada suatu periode waktu tertentu. Laporan ini memegang peranan penting dalam membantu perusahaan merencanakan proyek-proyek masa depan.
Dalam menyusun neraca perusahaan, terdapat beberapa komponen yang harus disiapkan, antara lain jumlah aset (baik berupa harta atau aset lainnya), kewajiban (utang), dan ekuitas (modal) perusahaan. Neraca umumnya terdiri dari tiga unsur utama: aset, kewajiban, dan ekuitas.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) adalah jenis laporan keuangan yang umumnya digunakan oleh perusahaan berskala besar atau yang go public. CALK menyediakan informasi tambahan mengenai kondisi perusahaan, termasuk penyimpangan atau inkonsistensi yang mungkin terdapat di dalamnya.
Tujuannya adalah untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai semua jenis laporan keuangan dari awal hingga akhir. Dengan penjelasan yang lebih mendalam ini, CALK membantu pembaca untuk memahami secara menyeluruh jenis-jenis laporan keuangan. Oleh karena itu, CALK sering kali memiliki banyak halaman dan cenderung tebal.
Sudah Tahu Apa Saja Jenis-jenis Laporan Keuangan?
Nah, itu dia penjelasan lengkap terkait jenis-jenis laporan keuangan berserta fungsinya yang perlu Kawan Cerdas ketahui. Selain itu, baca juga tulisan seputar keuangan lainnya dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti di blog cerdascuan.com sekarang juga!