Ketika ingin membeli asuransi, Kawan Cerdas mungkin akan bertemu dengan istilah asing seperti premi asuransi. Hal ini tentu perlu dipelajari agar tidak menimbulkan kekeliruan yang tidak diinginkan. Nah, untuk memahaminya, berikut ini adalah penjelasan lengkap yang bisa kawan simak:

Baca juga: Jenis-Jenis Asuransi yang Harus Kamu Tahu: Ada Kesehatan – Investasi

Pengertian Premi Asuransi

Premi asuransi adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pemegang polis kepada perusahaan asuransi untuk mendapatkan perlindungan atau jaminan atas risiko tertentu. Dalam kata lain, premi adalah biaya yang harus dibayarkan secara berkala, seperti bulanan atau tahunan, untuk mempertahankan polis asuransi.

Premi ini merupakan kontribusi dari pemegang polis untuk mendapatkan manfaat perlindungan dari perusahaan asuransi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati.

Baca juga: 43 Perusahaan Asuransi di Indonesia Terdaftar OJK yang Harus Kamu Tahu!

Faktor yang Memengaruhi Premi Asuransi

Jumlah premi yang harus dibayar dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis asuransi, jumlah perlindungan yang diinginkan, usia pemegang polis, serta risiko yang dihadapi oleh pemegang polis. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya!

1. Usia

Usia pemegang polis adalah salah satu faktor kunci yang memengaruhi premi. Secara umum, semakin tua seseorang, semakin besar risiko kesehatan, dan oleh karena itu premi biasanya lebih tinggi untuk orang yang lebih tua.

2. Kesehatan

Kondisi kesehatan pemegang polis juga memainkan peran penting dalam menentukan premi. Orang yang memiliki riwayat kesehatan yang baik cenderung membayar premi yang lebih rendah, sedangkan orang dengan kondisi kesehatan yang buruk mungkin membayar premi lebih tinggi atau bahkan ditolak pengajuannya.

3. Jenis Asuransi dan Cakupan

Jenis asuransi dan tingkat cakupan yang dipilih juga memengaruhi premi. Asuransi dengan cakupan yang lebih luas atau tambahan rider akan memiliki premi yang lebih tinggi daripada asuransi dengan cakupan dasar.

Baca juga:  7 Tips Memilih KPR Untuk Pemula Agar Tidak Rugi!

4. Jenis Pekerjaan

Beberapa perusahaan asuransi mempertimbangkan jenis pekerjaan pemegang polis. Pekerjaan yang dianggap berisiko tinggi, seperti pekerjaan di sektor konstruksi atau pekerjaan yang melibatkan perjalanan sering, dapat menyebabkan premi lebih tinggi.

5. Perilaku Merokok

Perilaku merokok juga dapat memengaruhi premi asuransi, terutama pada asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Perokok cenderung membayar premi lebih tinggi karena merokok dianggap sebagai faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan penyakit serius.

Fungsi Premi Asuransi

Premi memiliki beberapa fungsi bagi pemegang polis, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Pengertian Budgeting: Fungsi dan Cara Membuatnya Agar Efisien

1. Perlindungan Finansial

Fungsi utama dari premi adalah memberikan perlindungan finansial kepada pemegang polis. Dengan membayar premi secara teratur, pemegang polis dapat mengalihkan risiko ke perusahaan asuransi.

Jika terjadi risiko yang dicakup oleh polis, seperti sakit, kecelakaan, atau kerugian harta benda, perusahaan asuransi akan memberikan pembayaran atau manfaat sesuai dengan ketentuan polis.

2. Mengelola Risiko

Premi membantu pemegang polis mengelola risiko keuangan yang mungkin muncul akibat kejadian tak terduga. Dengan membayar premi, pemegang polis mendapatkan kepastian bahwa jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, mereka tidak akan mengalami beban keuangan yang berat.

3. Investasi

Beberapa produk asuransi, seperti asuransi jiwa dengan nilai tunai, dapat berfungsi sebagai instrumen investasi. Bagian dari premi yang dibayarkan dapat diinvestasikan oleh perusahaan penanggung, dan pemegang polis dapat menerima nilai tunai atau imbal hasil tertentu seiring waktu.

4. Memberikan Ketenangan Pikiran

Dengan memiliki asuransi, pemegang polis dapat merasa lebih tenang secara finansial. Mereka tahu bahwa jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, seperti sakit parah atau kehilangan properti, asuransi akan membantu melindungi keuangan mereka dan memberikan bantuan finansial yang mungkin diperlukan.

Baca juga:  Apa Itu Debitur? Pengertian, Jenis, dan Perbedaannya dengan Kreditur

5. Pemenuhan Kewajiban Keuangan

Pemegang polis dapat menggunakan asuransi untuk memenuhi kewajiban keuangan tertentu, seperti membayar hipotek, biaya pendidikan anak, atau kebutuhan keuangan lainnya. Asuransi dapat membantu memastikan bahwa kewajiban ini dapat terpenuhi bahkan jika pemegang polis tidak lagi dapat menghasilkan pendapatan (misalnya, karena cacat atau kematian).

Sudah Paham Apa Itu Premi Asuransi?

Nah, itu dia penjelasan lengkap terkait premi asuransi yang merupakan iuran rutin yang harus dibayar oleh pemegang polis untuk mendapatkan perlindungan atau jaminan atas risiko tertentu. Jadi, sekarang kamu sudah tidak bingung lagi, kan?

Selain itu, baca juga tulisan seputar keuangan lainnya dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti di blog cerdascuan.com sekarang juga!