Risiko pakai Paylater sering kali tidak disadari oleh orang yang awam mengenai literasi keuangan. Hasilnya, banyak orang menjadi terlena atau bahkan menjadi kesulitan karena metode pembayaran ini. Nah, supaya Kawan Cerdas bisa terhindar dari jeratan hutang akibat Paylater, simak terlebih dahulu beberapa risikonya berikut ini!

Baca juga: 10 Tips Menggunakan PayLater dengan Bijak: Bisa Tetap Untung!

Risiko Pakai Paylater

Ada banyak risiko yang bisa ditimbulkan dari penggunaan Paylater secara ugal-ugalan. Mulai dari terkena denda tinggi, memiliki hutang menumpuk, hingga merusak skor kredit perbankan. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:

Baca juga: Apa Itu Metode 50/30/20? Manfaat dan Contoh Perhitungannya

1. Denda yang tinggi

Risiko pakai Paylater yang pertama adalah terkena denda yang tinggi. Setiap orang bisa mengalami perubahan finansial secara tiba-tiba karena kejadian darurat yang tidak terduga. Hal ini bisa membuat kita sulit membayar tagihan Paylater tepat waktu. Jika terlambat membayar, kamu akan dikenakan denda yang cukup tinggi, dan denda ini akan terus bertambah hingga kamu melunasinya.

2. Utang Menumpuk

Di samping kemudahan yang diberikan oleh Paylater dengan skema beli sekarang bayar nanti, orang awam tidak menyadari bahwa metode pembayaran ini sama saja dengan berhutang. Itu artinya, ketika menggunakan Paylater, kamu akan memiliki kewajiban untuk membayar tagihannya di kemudian hari.

Kadang-kadang, biaya yang harus dibayar bisa jadi di luar kendali karena kamu tidak bisa membayar tepat waktu atau karena jumlahnya terlalu besar. Dalam situasi seperti ini, orang mungkin akan mencari pinjaman lain untuk melunasi utang yang belum terbayar, yang akhirnya membuat utang semakin menumpuk.

3. Menumbuhkan perilaku konsumtif

Risiko pakai Paylater yang selanjutnya adalah menumbuhkan perilaku konsumtif. Lewat berbagai kemudahan dan promo yang ditawarkan, Paylater bisa membuat seseorang menjadi lebih impulsif dalam belanja.

Baca juga:  7 Investasi Modal Kecil Untuk Pemula: Tetap Bisa Cuan Besar!

Orang bisa saja menganggap limit PayLater sebagai uang dingin yang tidak terbatas. Padahal, kamu tetap harus membayar tagihan di akhir bulan. Jika tagihannya melebihi kemampuan finansialmu, ini bisa jadi beban.

4. Mengganggu Manajemen Keuangan

Fasilitas paylater dari berbagai aplikasi bisa mengacaukan pengelolaan keuangan pribadi. Misalnya, cicilan yang menumpuk bisa membuat kamu kesulitan mengatur uang. Pendapatan yang seharusnya bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak malah habis untuk membayar tagihan paylater.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan metode pembayaran ini, pastikan kamu sudah memiliki pendapatan yang stabil dan dana darurat yang cukup. Jadi, kamu bisa terhindar dari risiko kacaunya manajemen keuangan.

5. Bisa Merusak Skor Kredit

Risiko lain dari paylater adalah jika kamu telat membayar, catatan kreditmu akan jadi buruk. Kalau catatan kreditmu sudah jelek, kamu akan kesulitan saat ingin mengajukan kredit lain yang lebih penting. Selain itu, bank juga akan lebih sulit memberikan pinjaman karena namamu sudah tercatat buruk.

Tetap Tertarik Untuk Menggunakan Paylater?

Nah, itu dia beberapa risiko pakai Paylater yang sering kali tidak disadari oleh orang awam, terutama bagi mereka yang belum melek keuangan. Jadi, sebelum memutuskan untuk menggunakan metode pembayaran ini, coba pikir-pikir lagi, yaa!

Selain itu, baca juga tulisan seputar keuangan lainnya dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti di blog cerdascuan.com sekarang juga!