Baik untuk diterapkan dalam bisnis maupun kehidupan sehari-hari, budgeting adalah keterampilan keuangan yang penting untuk dipelajari. Dalam artikel ini, Kawan Cerdas akan diajak untuk memahami pengertian budgeting, fungsi, dan cara membuatnya agar efisien. Mengingat fungsinya yang sangat vital, jangan lupa untuk membaca penjelasan berikut ini sampai selesai, ya!

Pengertian Budgeting

Kalau selama ini bingung, sekarang Kawan Cerdas bisa paham bahwa pengertian Budgeting adalah keterampilan dalam merencanakan, mengoordinasikan, dan mengelola uang dengan cerdas.

Budgeting itu sebenarnya seperti membuat rencana belanja untuk uangmu. Jadi, bayangkan Kawan Cerdas punya sejumlah uang, dan dengan budgeting, Kawan bisa merencanakan cara terbaik untuk menggunakannya. Anggaran ini membantu Kawan memutuskan apa yang benar-benar penting dan bisa dilakukan dengan uang yang ada.

Misalnya, jika uangnya terbatas, budgeting bisa membantu Kawan memilih hal-hal yang paling penting untuk dibeli atau dilakukan dan mengesampingkan kebutuhan yang tidak terlalu penting. Jadi, intinya, budgeting akan membantu Kawan mengelola uang dengan cerdas dan menghindari pengeluaran berlebihan.

Fungsi dan Tujuan Budgeting

Selain memahami pengertian budgeting, Kawan Cerdas juga perlu tau apa sebenarnya fungsi dan tujuan dari budgeting. Jika diterapkan dengan baik, ini bisa menjadi kunci keberhasilan keuangan, baik dalam bisnis maupun kehidupan pribadi.

Terdapat beberapa tujuan budgeting seperti memprediksi pendapatan, mengontrol pengeluaran, dan menjaga keuangan dalam kondisi stabil. Dalam bisnis, budgeting bukan cuman sekadar menghitung angka. Ini melibatkan meramalkan penjualan, memperkirakan biaya produksi, dan mengelola sumber daya finansial dengan efisien.

Fungsi budgeting sangat penting dalam bisnis, ini bisa membantu perusahaan tetap berada pada jalur keuangan yang benar, menghindari risiko kerugian, dan memastikan keberlanjutan operasi di masa depan.

Sementara itu, dalam kehidupan sehari-hari budgeting membantu Kawan dalam mengendalikan pengeluaran, menyimpan untuk masa depan, dan mencapai tujuan keuangan yang diinginkan. Dengan merencanakan dan mengatur uang dengan bijaksana, Kawan Cerdas bisa memastikan bahwa Kawan bukan cuman hidup dari gaji ke gaji, tetapi juga membangun kekayaan dan kestabilan finansial.

Jadi, apakah di dunia bisnis atau kehidupan pribadi, budgeting adalah alat penting yang memastikan kita berada di jalur menuju keberhasilan keuangan dan kestabilan finansial jangka panjang.

Baca juga:  Bayi Tabung: Pengertian, Prosedur, dan Perkiraan Biaya!

Cara Membuat Budgeting

Setelah memahami pengertian budgeting serta fungsi dan tujuannya, agar Kawan Cerdas bisa memaksimalkan pendapatan yang ada, maka Kawan perlu mengerti cara membuat budgeting yang baik. Terdapat beberapa langkah yang perlu Kawan Cerdas lakukan untuk bisa membuat budgeting yang optimal. Penjelasan lengkapnya adalah seperti berikut ini:

1. Tentukan Tujuan

Sebelum masuk ke langkah yang lebih serius, di awal Kawan perlu menentukan tujuan yang ingin dicapai terlebih dahulu seperti liburan, investasi, atau membeli barang impian. Selain itu, Kawan juga perlu membuat rencana yang realistis dan jangka waktu yang jelas untuk mencapainya. Dengan begitu, nantinya budgeting yang Kawan buat bisa menjadi lebih terarah dan sesuai keinginan.

2. Menghitung Pendapatan dan Pengeluaran

Setelah punya tujuan budgeting yang jelas, sekarang Kawan Cerdas bisa masuk ke cara membuat budgeting yang selanjutnya yaitu menghitung pendapatan dan pengeluaran. Pertama-tama, catat semua pendapatan bulanan termasuk gaji dan sumber pendapatan lain.

Setelah mendapatkan nominal yang jelas, Kawan perlu mencatat semua pengeluaran rutin seperti cicilan rumah, kebutuhan rumah, dan makanan, serta pengeluaran tambahan seperti hiburan dan liburan. Jangan lupa juga untuk catat pengeluaran berulang seperti perawatan mobil atau perbaikan rumah.

3. Cek Sisa Pendapatan

Setelah semua pendapatan dan pengeluaran rutin tercatat, sekarang harusnya Kawan sudah memiliki jumlah pendapatan yang tersisa. Nah, uang sisa tersebutlah yang bisa Kawan gunakan untuk mencapai tujuan budgeting yang ada di awal.

Tentukan cara terbaik untuk mencapai tujuannya apakah dengan menabung, berinvestasi, atau justru memutarnya ke dalam bisnis. Namun, kalau budget yang tersisa dirasa terlalu sedikit, berarti ada pos pengeluaran yang harus ditinjau lagi. Atau jika memungkinkan, Kawan Cerdas juga bisa mencari cara untuk menambah penghasilan.

4. Memantau Anggaran

Jika semua cara membuat budgeting sebelumnya sudah Kawan lakukan, sekarang saatnya memantau anggaran yang ada. Periksa secara barangkali terdapat pendapat dan pengeluaran yang tidak terduga. Jangan lupa juga untuk terus mengevaluasi penggunaan uang yang Kawan lakukan dan jangan segan untuk mengubah gaya hidup agar bisa mencapai tujuan budgeting di awal.

Baca juga:  Cara Menghitung Average Down Saham: Panduan dan Strateginya!

Contoh Budgeting

Supaya Kawan Cerdas bisa lebih memahami pengertian budgeting, berikut ini adalah beberapa contoh yang juga bisa Kawan jadikan referensi untuk membuat anggaran bulanan. Mulai dari penghasilan 3, 5, hingga 7 juta per bulan, berikut ini adalah perhitungannya:

*Contoh budgeting diasumsikan untuk seseorang yang berusia 20 tahun, belum berkeluarga, dan tidak memiliki cicilan rutin.

Budgeting dengan Gaji 3 Juta per Bulan

Meski terdengar pas-pasan, jika Kawan Cerdas bisa membuat budgeting yang pas, gaji 3 juta per bulan tidak akan menjadi beban. Kalau Kawan bingung, contoh budgeting berikut ini mungkin bisa menjadi referensi.

Pendapatan

Gaji Bulanan: Rp3.000.000

Pengeluaran Wajib

  • Sewa/Rumah Kos: Rp1.000.000
  • Tagihan Listrik dan Air: Rp200.000
  • Makanan: Rp800.000
  • Transportasi (Pulsa, Bahan Bakar, atau Transportasi Umum): Rp300.000
  • Asuransi/ BPJS Kesehatan: Rp100.000

Total pengeluaran wajib: Rp2.400.000

Pengeluaran Tambahan

  • Hiburan (Nonton, Konser, dll.): Rp100.000
  • Belanja Pakaian atau Barang Pribadi: Rp100.000
  • Kegiatan Sosial (Makan di Luar, Kopi Bersama Teman): Rp150.000

Total pengeluaran tambahan: Rp350.000

Tabungan dan Investasi

  • Tabungan: Rp150.000
  • Investasi Saham/Reksadana: Rp100.000
  • Total Tabungan dan Investasi: Rp250.000

Total pengeluaran (wajib + tambahan + tabungan): Rp2.400.000 + Rp350.000 + Rp250.000 = Rp3.000.000

Dengan pendapatan 3 juta rupiah per bulan, Kawan Cerdas bisa tetap memprioritaskan pengeluaran wajib seperti tempat tinggal, makanan, dan transportasi, serta menyisihkan sebagian untuk tabungan dan investasi. Dengan disiplin dalam pengeluaran dan alokasi yang cerdas, gaji 3 juta per bulan tidak akan membuat Kawan kesulitan.

Budgeting dengan Gaji 5 Juta per Bulan

Memiliki pendapatan mencapai 5 juta per bulan dengan asumsi belum berkeluarga dan tidak memiliki cicilan rutin, Kawan Cerdas harusnya bisa lebih tenang dalam membiayai berbagai kebutuhan. Oleh karena itu, berikut ini adalah contoh budgeting yang bisa Kawan gunakan.

Pendapatan

Gaji Bulanan: Rp5.000.000

Pengeluaran Wajib

  • Sewa/Rumah Kos: Rp1.500.000
  • Tagihan Listrik dan Air: Rp300.000
  • Makanan: Rp1.000.000
  • Transportasi (Pulsa, Bahan Bakar, atau Transportasi Umum): Rp500.000
  • Asuransi/ BPJS Kesehatan: Rp150.000

Total Pengeluaran Wajib: Rp3.450.00

Pengeluaran Tambahan

  • Hiburan (Nonton, Konser, dll.): Rp300.000
  • Belanja Pakaian atau Barang Pribadi: Rp200.000
  • Kegiatan Sosial (Makan di Luar, Kopi Bersama Teman): Rp250.000
Baca juga:  10 Reksadana Saham Terbaik 2024: Update Bulan Desember!

Total Pengeluaran Tambahan: Rp750.000

Tabungan dan Investasi

  • Tabungan: Rp500.000
  • Investasi Saham/Reksadana: Rp300.000

Total Tabungan dan Investasi: Rp800.000

Total Pengeluaran (Wajib + Tambahan + Tabungan): Rp3.450.000 + Rp750.000 + Rp800.000 = Rp5.000.000

Budgeting tersebut memprioritaskan pengeluaran wajib seperti tempat tinggal, makanan, dan transportasi. Selain itu, budgeting di atas juga memberikan perhatian pada pengeluaran tambahan untuk hiburan dan aktivitas sosial, sambil menyisihkan sebagian untuk tabungan dan investasi.

Budgeting dengan Gaji 7 Juta per Bulan

Memiliki pendapatan sebesar Rp7.000.000 per bulan dengan asumsi yang sudah dijelaskan sebelumnya bisa membuat Kawan Cerdas melangkah lebih percaya diri dalam membuat perencanaan keuangan. Berikut ini adalah contohnya:

Pendapatan

Gaji Bulanan: Rp7.000.000

Pengeluaran Wajib

  • Sewa/Rumah Kos: Rp1.500.000
  • Tagihan Listrik dan Air: Rp300.000
  • Makanan: Rp1.200.000
  • Transportasi (Pulsa, Bahan Bakar, atau Transportasi Umum): Rp500.000
  • Asuransi/ BPJS Kesehatan: Rp150.000

Total Pengeluaran Wajib: Rp3.650.000

Pengeluaran Tambahan

  • Hiburan (Nonton, Konser, dll.): Rp300.000
  • Belanja Pakaian atau Barang Pribadi: Rp250.000
  • Kegiatan Sosial (Makan di Luar, Kopi Bersama Teman): Rp200.000

Total Pengeluaran Tambahan: Rp750.000

Tabungan dan Investasi

  • Tabungan: 1.000.000 Rupiah
  • Investasi Saham/Reksadana: 800.000 Rupiah

Total Tabungan dan Investasi: 1.800.000 Rupiah

Total Pengeluaran (Wajib + Tambahab + Tabungan): Rp3.650.000 + Rp750.000 + Rp1.800.000 = Rp6.200.000

Dengan pendapatan 7 juta rupiah per bulan, Kawan Cerdas bisa memprioritaskan pengeluaran wajib seperti tempat tinggal, makanan, dan transportasi, sambil menyisihkan sejumlah uang untuk hiburan dan aktivitas sosial. Lebih dari itu, Kawan juga mengalokasikan dana yang cukup besar untuk ditabung dan diinvestasikan.

Sudah Paham Pengertian Budgeting, fungsi, dan Cara Membuatnya?

Nah, itu dia penjelasan lengkap terkait pengertian budgeting, fungsi, cara membuat, dan juga contohnya. Karena budgeting adalah keterampilan, maka Kawan Cerdas perlu rutin membuat dan mengaplikasikannya.

Selain itu, karena kondisi keuangan setiap orang berbeda-beda, maka tidak perlu khawatir kalau Kawan perlu melakukan perubahan rencana dan penyesuaian budgeting yang sudah disusun sebelumnya. Yang terpenting adalah Kawan bisa terus memperbaiki budgeting yang ada sehingga tujuan yang ditetapkan bisa segera tercapai.