Pada saat meminjam uang, terdapat dua jenis utang yang perlu diketahui, yaitu utang jangka pendek dan panjang. Hal tersebut sangat penting untuk diketahui karena nantinya akan membantu dalam proses peminjaman dana dan juga proses pelunasan utang. Simak pembahasannya berikut ini:

Pengertian Utang Jangka Pendek

Utang jangka pendek adalah jenis pinjaman uang yang harus dikembalikan dalam waktu singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Utang ini sering digunakan untuk mengatasi keperluan darurat atau pembiayaan sementara.

Pengembalian utang jenis ini dilakukan menggunakan aset yang dimiliki oleh perusahaan atau individu peminjam. Selain itu, jadwal jatuh tempo pengembalian pinjaman sudah dijadwalkan sebelum mengambil utang.

Perbedaan utama antara utang jenis ini dan jangka panjang terletak pada cara pengembaliannya. Jika utang jangka pendek harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun, maka utang jangka panjang memiliki jatuh tempo pengembalian lebih dari satu tahun.

Selain itu, proses pengajuan utang jenis ini juga cenderung lebih sederhana dan tidak memerlukan persyaratan yang rumit. Berbeda dengan utang jangka panjang yang seringkali membutuhkan jaminan atau persyaratan khusus.

Keuntungan dari utang jenis ini meliputi fleksibilitas penggunaannya, suku bunga yang lebih rendah, dan kemudahan dalam pengajuan, terutama bagi bisnis kecil. Namun, ada juga kekurangannya, seperti perlunya segera menyediakan dana untuk melunasi utang dan perbedaan biaya dan bunga yang harus dipahami.

Ciri-ciri Utang Jangka Pendek

Utang jangka pendek memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari utang lainnya. Jenis utang ini biasanya digunakan untuk dana darurat sehingga mempunyai kewajiban yang harus dibayarkan dalam waktu satu tahun. Berikut adalah beberapa ciri-cirinya:

  • Waktu Pengembalian Cepat: Utang jenis ini harus dilunasi dalam waktu singkat, biasanya kurang dari 12 bulan atau tepat dalam satu tahun. Ini membuatnya cocok untuk keperluan darurat atau pembiayaan sementara.
  • Nominal Pinjaman yang Jelas: Jumlah pinjaman utang jenis ini biasanya jelas dan sudah ditentukan sebelumnya dalam perjanjian antara peminjam dan pemberi pinjaman.
  • Pilihan Bunga atau Tanpa Bunga: Ada dua pilihan umum dalam utang jenis ini, yaitu dengan bunga atau tanpa bunga. Dalam kasus bunga, peminjam membayar bunga atas pinjaman tersebut.
  • Tidak Memerlukan Jaminan: Secara umum, utang jenis tidak memerlukan jaminan. Ini berarti peminjam tidak perlu menempatkan aset sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman ini.
Baca juga:  Apa Itu Personal Branding? Ini Pengertian dan Cara Membangunnya!

Jenis-jenis Utang Jangka Pendek

Terdapat beberapa jenis utang jangka pendek yang umumnya digunakan oleh perusahaan dan individu. Berikut adalah  penjelasan lengkapnya:

1. Utang Wesel

Utang wesel merupakan sebuah pinjaman yang dibuktikan secara tertulis melalui surat wesel yang dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha, selain itu tidak ada syarat ataupun jaminan yang digunakan di gunakan oleh debitur dan juga kreditur. Karena masa pelunasannya pendek maka akan memungkinkan kreditur dalam mendapatkan profit dengan lebih cepat.

2. Utang Dagang

Jenis utang dagang ini dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha untuk mendapatkan suatu barang atau jasa tertentu, saat barang tersebut sudah sampai namun tidak langsung melakukan pembayaran maka produsen barang akan mencatatnya sebagai utang jangka pendek. Masa pelunasannya juga dilakukan pada waktu yang singkat, namun jika yang bersangkutan tidak segera membayarnya maka bisa saja produsen memutus kerja sama

3. Dividen

Dividen merupakan jenis utang yang akan diberikan kepada investor yaitu seseorang yang mempunyai modal namun diutangi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, cara melunasinya adalah dengan pembagian keuntungan.

Lebih jelasnya adalah seorang investor yang membeli saham pada sebuah perusahaan dan kemudian saham tersebut digunakan oleh perusahaan maka keuntungan tersebut akan diberikan kembali kepada investor berupa uang tunai ataupun saham tergantung pada jumlah saham yang dimiliki oleh investor

4. Pendapatan diterima di muka

Jenis utang ini berupa barang atau jasa dipesan oleh konsumen dan harus segera dikirim, biasanya konsumen akan memberikan sebagian pembayaran sebelum barang atau jasa tersebut dikirim. Untuk tanggal pengirimannya harus disepakati oleh perusahaan, saat pesanan sudah sampai kepada konsumen, maka sisa utang kepada perusahaan harus dilunasi

Baca juga:  12 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Aman dan Cocok Untuk Pemula!

5. Utang Biaya

Beberapa macam utang biaya yang harus dilunasi oleh perusahaan yaitu insentif, utang gaji dan upah, biaya sewa dan lain-lain, semua itu berdasarkan akuntansi biaya yang memang sudah terjadi.

Sudah Mengerti Apa Itu Utang Jangka Pendek?

Utang jangka pendek dan jangka panjang, keduanya memiliki tanggungan pelunasan yang harus dipertimbangkan secara matang. Penting untuk memahami perbedaan waktu jatuh tempo dalam pengelolaan keuangan agar dapat menghindari risiko dan kerugian yang signifikan.