Dalam dunia keuangan, kredit pasif adalah istilah yang sering kali muncul ketika mempelajari interaksi antara nasabah dengan lembaga keuangan seperti perbankan. Nah, untuk memahami istilah tersebut secara mendalam mulai dari pengertian, contoh, dan perbedaannya dengan kredit aktif, yuk simak penjelasan lengkap berikut ini!
Baca juga: Jenis-jenis Utang: Pengertian dan Ciri-cirinya
Pengertian Kredit Pasif
Kredit pasif adalah aliran dana dari masyarakat atau nasabah ke bank, di mana uang tersebut ditempatkan di bank tanpa mengalami perputaran. Ini mencakup setoran tabungan nasabah yang dapat ditarik kapan saja atau dipindahkan ke rekening lain.
Nasabah perlu membayar biaya administrasi bulanan untuk mendapatkan layanan bank, dan sebagai imbalan, bank akan memberikan bunga atas simpanan nasabah.
Contoh Kredit Pasif
Terdapat beberapa contoh kredit pasif yang bisa dengan mudah Kawan Cerdas temukan seperti tabungan, deposito, giro, dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
Baca juga: Utang Usaha Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Mengelolanya
1. Tabungan
Tabungan adalah merupakan layanan perbankan di mana nasabah bisa menyimpan uang pada bank. Dalam layanan ini, nasabah memiliki fleksibilitas untuk menarik atau mentransfer dana sesuai kebutuhan mereka.
Meskipun uang dapat diambil kapan saja, tabungan tetap menjadi salah satu jenis kredit pasif karena tidak mengalami perputaran aktif dan memberikan imbalan berupa bunga dari bank.
Baca juga: 7 Tips Menabung Harian Paling Efektif: Dijamin Cepat Terkumpul!
2. Deposito
Deposito merupakan salah satu jenis kredit pasif di mana nasabah menempatkan sejumlah uang dalam bank untuk jangka waktu tertentu, seperti tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun. Berbeda dengan tabungan, dana dalam deposito tidak dapat ditarik kapan saja selama periode tertentu.
Nasabah akan menerima bunga dengan tingkat tetap sebagai imbalan atas penyimpanan dana dalam deposito.
3. Sertifikat Deposito
Sertifikat Deposito adalah salah satu jenis layanan perbankan di mana nasabah menempatkan dana dalam bentuk deposito, namun dalam hal ini, mereka menerima sertifikat fisik sebagai bukti kepemilikan dan investasi.
Keuntungan tambahan dari jenis deposito ini adalah nasabah bisa menjual sertifikat deposito, dan umumnya, tingkat bunga yang diberikan lebih tinggi dibandingkan dengan deposito berjangka.
4. Giro
Giro adalah memungkinkan nasabah menyimpan uang di bank dan melakukan transaksi menggunakan cek atau biro giro. Meskipun transaksi memerlukan instrumen seperti itu, tetapi giro memungkinkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan sehari-hari.
5. Deposit On Call
Mirip dengan deposito, Deposit On Call memungkinkan nasabah untuk menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu. Bedanya, nasabah dapat menarik dana kapan saja dengan memberi pemberitahuan sebelumnya kepada bank. Meskipun tingkat bunganya mungkin lebih rendah, jenis ini memberikan fleksibilitas yang tinggi kepada nasabah.
6. Loan Deposit
Loan Deposit melibatkan pemberian sejumlah dana kepada bank sebagai pinjaman, dengan bank memberikan imbalan berupa bunga atas dana yang dipinjamkan. Nasabah memberikan dana kepada bank, menciptakan kredit pasif dengan imbalan bunga.
Baca juga: Pengertian Utang Jangka Pendek: Ciri dan Jenis-jenisnya
7. Deposit Automatic Roll Over
Deposit Automatic Roll Over adalah deposito yang secara otomatis diperpanjang oleh bank setelah jatuh tempo dengan periode yang sama atau sesuai kesepakatan. Nasabah tidak perlu repot mengurus perpanjangan secara manual, dan bunga deposito otomatis diperpanjang sesuai tingkatan yang sama atau menyesuaikan dengan tingkat bunga yang berlaku pada saat itu.
Perbedaan Kredit Pasif dan Kredit Aktif
Perbedaan utama antara kredit pasif dan kredit aktif terletak pada perspektif mengenai transaksi pinjaman. Kredit aktif merujuk pada pinjaman yang masih ‘berjalan’ dan menguntungkan pemberi pinjaman, sementara kredit pasif adalah pinjaman yang harus dibayar kembali oleh peminjam.
Jika Kawan Cerdas mengambil pinjaman dari bank, maka bank memiliki kredit aktif sebagai aset, sedangkan Kawan memiliki kredit pasif sebagai kewajiban. Secara sederhana, kedua jenis kredit ini mencerminkan dua sisi yang berbeda dalam suatu transaksi pinjaman.
Sudah Mengerti Apa Itu Kredit Pasif?
Nah, itu dia penjelasan lengkap terkait pengertian kredit pasif yang merupakan aliran dana dari nasabah ke bank yang mengendap tanpa mengalami perputaran. Kawan juga sudah mempelajari berbagai jenis kredit ini, sekarang sudah paham kan?
Selain itu, jangan lupa juga untuk baca berbagai tulisan seputar keuangan lainnya dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti di blog cerdascuan.com sekarang juga!